Berita

Netizen “Kuliti” Habis Pendidikan Wakil Presiden, Nama Gibran Tak Terdaftar di Singapura?

16
×

Netizen “Kuliti” Habis Pendidikan Wakil Presiden, Nama Gibran Tak Terdaftar di Singapura?

Share this article

JAKARTA – Latar belakang pendidikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka “dikuliti” habis netizen di media sosial.

Pegiat media sosial Dokter Tifauzia Tyassuma, atau akrab disapa Dokter Tifa, ikut menyoroti klaim Gibran menempuh pendidikan di Management Development Institute of Singapore (MDIS).

“Riwayat pendidikan Gibran sangat problematik, rawan scam, potensial fake. Barusan dapat tambahan data fresh dari Australia yang bikin saya geleng kepala. Negara ini sudah bermusibah dengan Presiden berijazah palsu 10 tahun. Masa kita masih tahan dengan penderitaan 5 tahun ke depan gara-gara amburadulitas pendidikan Wapres?” tulis Dokter Tifa lewat unggahannya di X.

Sindiran pedas lain juga muncul di akun Dokter Tifa.

“Di ruko sebelah mana dia pernah kuliah di Singapore?” Komentar ini muncul setelah beberapa netizen menyebut tidak menemukan nama Gibran dalam daftar resmi mahasiswa di laman Immigration & Checkpoints Authority (ICA) Singapura. Selasa, (23/9/2025).

Tangkapan layar – Akun @Dokter Tifa
Unggahan ini memicu gelombang reaksi dari netizen. Banyak yang ramai-ramai mengkritik dan menyoroti pendidikan Wapres Gibran.

“Konoha mmg hebat… ada orang yg dulu mendirikan negara konoha ini, terus anaknya menghancurkan konoha… yg lebih hebatnya cucunya menghabiskan uang negara konoha… terus ada lagi kepala negaranya konoha tercatat punya pendidikan S1 tapi pas dicek eh nggak jelas,” tulis akun @deniduski.

“Apa benar ijazah MDIS/Bradford bisa dibeli online?” tanya @MeRakyatbiasa24 sambil menampilkan tangkapan layar jual beli ijazah online.

“Sangat memalukan jika negara lain sampai tahu Indonesia dipimpin oleh orang yg pendidikanx gak jelas & ber-ijazah palsu. Harus ini tdk terjadi jika KPU bekerja dgn benar,” komentar @Sadli_2903.

“Jokowi pikir kalau pake ijazah luar negeri bakal susah dilacak. Tinggal nunggu waktu aja anaknya dimakzulkan,” tulis @MarjanSapr17110.

“Selama resmi jadi negeri merdeka baru kali ini ada orang no 2 unfaedah dan jadi beban negara… wira-wiri menghabiskan uang pajak rakyat, klrganya flexing kemewahan membuat rakyat menelan ludah lagi… org tdk berguna sebaiknya diceburin ke laut agar perbaiki moral,” komentar @Yoes33687368.

Tangkapan layar – Komentar netizen
“Kalau pernah kuliah di Singapore sampai lulus, pasti bahasa Inggrisnya bagus dan lancar. Wakil presiden bisa pidato di forum internasional,” tulis @sah_siddik84135.

“Semakin bohong the series, semakin dikuliti tipis-tipis kebohongannya. Pantas saja setiap ada tamu kenegaraan tidak pernah dilibatkan utk menyambut dan tidak pernah dikirim utk konferensi di luar negeri,” tulis @wisnuputro07.

“Sudah pembohongan publik ini, viralkan terus, DPR dan Presiden hrs segera bertindak, ini membohongi negara,” komentar @rwyndo90.

Respons publik yang terus meluap di media sosial menunjukkan bahwa kejelasan dan transparansi pendidikan pejabat tinggi negara tetap menjadi sorotan utama masyarakat.

Hingga saat ini, Gibran belum memberikan klarifikasi terkait sorotan dan kritik publik mengenai riwayat pendidikannya.

Jul

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *