Hukum

Kebakaran DPRD Makassar, Dijaga Ketat TNI

17
×

Kebakaran DPRD Makassar, Dijaga Ketat TNI

Share this article

MAKASSAR – Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar kini tinggal puing-puing dan arang setelah dilalap si jago merah sejak Jumat malam (29/8/2025) hingga Sabtu dini hari (30/8/2025).

Bangunan megah tiga lantai yang selama ini menjadi pusat aktivitas para wakil rakyat itu kini tampak porak-poranda.

Dinding gedung hangus terbakar, kaca-kaca pecah, dan atap bangunan runtuh menandakan dahsyatnya kobaran api yang melahap hampir seluruh sudut gedung.

Asap tipis masih mengepul hingga Sabtu pagi, bahkan sesekali masih terlihat percikan api yang belum sepenuhnya padam.

Di sekitar lokasi, suasana penuh duka dan kepanikan. Jalan Andi Pangerang Petta Rani dan Jalan Hertasning dipenuhi oleh aparat kepolisian, mobil pemadam kebakaran, serta warga yang berdatangan untuk menyaksikan langsung dan mengabadikan kondisi kantor para wakil rakyat tersebut.

Di area parkir gedung, deretan kendaraan yang terbakar hanya menyisakan kerangka. Puluhan mobil dan sepeda motor hangus, tidak ada yang berhasil diselamatkan.

Beberapa warga terlihat mencoba mencari sisa-sisa onderdil yang mungkin masih bisa digunakan.

Berdasarkan pantauan kami, hingga Sabtu siang, proses pembersihan puing dan pendinginan titik api masih terus dilakukan. Petugas kebersihan dan tim pemadam tampak bekerja di tengah sisa-sisa bangunan yang runtuh.

Aparat TNI turut dikerahkan untuk berjaga di lokasi, menjaga situasi tetap kondusif dan mencegah adanya kerumunan atau gangguan susulan.

Insiden kebakaran ini diduga dipicu oleh amuk massa usai demonstrasi besar-besaran yang digelar di depan gedung DPRD.

Aksi unjuk rasa tersebut menyoroti sejumlah isu krusial, mulai dari upah buruh dan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, hingga kenaikan gaji dan tunjangan anggota dewan.

Situasi memanas setelah beredar kabar tewasnya seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan (21), yang dilaporkan meninggal dunia setelah tergilas kendaraan taktis milik Brimob saat pengamanan aksi.

Kendaraan tersebut merupakan mobil patroli lapis baja dengan mesin berkapasitas 3.200 cc, biasa digunakan dalam pengamanan unjuk rasa maupun situasi darurat.

Kebakaran DPRD hebat ini juga memakan korban jiwa. Sejauh ini, empat orang dilaporkan meninggal dunia:

Sarina – Staf pribadi anggota DPRD Makassar dari Fraksi PDIP, Andi Tenri Uji.

Akbar – Fotografer resmi Sekretariat DPRD Makassar.

Syaiful – Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Ujung Tanah.

Seorang anggota Satpol PP yang hingga kini belum diketahui identitas lengkapnya.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *