Berita

Pesta Rakyat Berujung Duka di Pernikahan Anak KDM Pecah, 3 Orang Tewas

3
×

Pesta Rakyat Berujung Duka di Pernikahan Anak KDM Pecah, 3 Orang Tewas

Share this article

GARUT – Pesta Rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM), Maula Akbar Putra, dengan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri diwarnai insiden duka. Dalam acara tersebut terjadi kericuhan hingga dikabarkan tiga orang meninggal dunia.

Saat itu, masyarakat yang datang memadati kawasan tempat digelarnya Panggung Pesta Rakyat Garut di Alun-Alun Garut dan Pendopo Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 18/7/2025 siang.

Kericuhan diduga terjadi ketika warga yang datang berdesakan di gerbang utama memasuki pendopo, meski sudah dijaga oleh aparatur kepolisian dan Satpol PP.

Berdasarkan keterangan Bupati Garut Syakur Amin yang dilansir dari detik.com, ada 26 orang yang menjadi korban dalam insiden itu.

“Jadi, yang kami terima laporan dari Dinas Kesehatan bahwa ada 26 orang yang menjadi korban (luka) dan 3 wafat,” kata Syakur kepada wartawan di Pendopo Garut.

Untuk yang wafat, lanjut Syakur, mereka adalah Vania Aprilia (8), Dewi Jubaedah (61), dan Bripka Cecep Saeful Bahri (39). Dari hasil pemeriksaan, ketiganya diduga meninggal karena kehabisan oksigen.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, menyampaikan permohonan maaf atas insiden desak-desakan di acara makan gratis pernikahan anaknya, Maula Akbar dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina hingga menewaskan tiga orang.

“Pertama, saya menyampaikan turut berduka cita. Semoga almarhum dan almarhumah diterima iman Islamnya, diampuni segala dosanya, kemudian ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah,” kata Dedi.

Kemudian, Dedi tidak mengetahui adanya acara syukuran makan gratis bagi warga. Ia menyebut hanya mengetahui ada acara pentas seni untuk masyarakat yang dijadwalkan digelar Jumat malam.

“Acara syukuran Maula dan Putri, secara pribadi saya tuh tidak tahu acara kegiatan itu. Artinya saya hanya memahami bahwa nanti malam itu ada acara kegiatan saya bertemu warga dalam bentuk pentas seni. Saya tidak tahu bahwa ada acara syukuran bersama warga, kemudian warga diundang makan bersama,” jelasnya.

Dedi juga mohon maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa tersebut. Ia mengaku akan bertanggung jawab atas insiden itu.

Dedi telah menginstruksikan stafnya untuk segera menemui keluarga korban dan menyerahkan santunan duka sebesar Rp 150 juta per keluarga.

(**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *