GOWA Suhunews.id – Kepala Dusun Jipang, Kalasinah terpksa diberhentikan dari jabatannya oleh Kepala Desa Jipang, Arifuddin Kadir Dg Palallo. Itu dilakukan setelah melewati mekanisme pemanggilan (surat teguran) sebanyak tiga kali dan tak diindhkan. “Saya berhentikan karena tiga SP tak diindahkan,” tegas Kades Jipang.
Sebelum pengambilan keputusan pemberhentian jelas Kades, dirinya telah berkoordinasi dan menyurati pihak Kecamatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) di Sungguminasa.
Belakangan atau pasca pemberhentian Kadus Jipang, mengendus kabar tak sedap yang diduga aksi balas dendam dari suami mantan Kadus dengan pelaporan sejumlah pekerjaan di Desa Jipang Kecamatan Kejari Gowa.
Suami Kalasinah (mantan Kadus red.) ini melayangkan laporan ke Kejari menurut informasi warga setempat karena rasa sakit hati atas pemberhentian istrinya. Suaminya Syarif Sitaba ditengarai mencari-cari kesalahan Pemerintah Desa (Pemdes) dan melaporkannya ke Kejari. ” Ada 12 item pekerjaan pembangunan yang dilaporkan,” ujar warga, Daeng Sengge.
Daeng Sengge menduga, laporan ke kejaksaan tersebut dilatarbelakangi rasa sakit hati Syarif Sitaba karena istrinya diberhentikan sebagai Kepala Dusun.
Bagaimana tidak diberhentikan lanjut Daeng Sengge yang juga merupakan keluarga mantan Kadus ini, karena tiga bulan tidak masuk kerja tanpa ada kabar ke Pemdes. Surat teguran pertama, kedua dan ketiga yang dilayang Pemdes tak digubrisnya.
“Mungkin karena suaminya seorang yang hebat dan punya pengaruh ditingkat elit hingga muncullah laporan dugaan mark up sejumlah pekerjaan di Desa Jipang,” ujar Daeng Sengge mereka-reka.
Ditambahkan, kemungkinan karena faktor sakit hati, Syarif Sitaba mencari-cari kesalahan kepala desa dan melaporkan proyek pembangunan yang sebenarnya sudah dimanfaatkan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ia juga menyebutkan, proyek-proyek tersebut telah diperiksa inspektorat setiap triwulan atau setiap tahun.
“Kalau orang sakit hati, biar apa yang dilakukan orang yang berseberangan tetap penilaiannya negatif,” pungkas Daeng Sengge.
Sementara Kades Jipang yang ditemui, Kamis (22/5) mengaku tak masalah dengan kabar dirinya dilaporkan. “Itu hak mereka dan saya mesti mengikuti alur dari cerita yang saat ini dia bangun,” ucap Kades Dg Palallo. (lu/c)